Depok, 22 Juli 2025 — Transformasi digital dalam sektor kesehatan Indonesia kembali melangkah maju dengan resmi disahkannya integrasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) BSrE ke dalam sistem Rekam Medis Elektronik (RME) RSUD Asa Depok. Pengesahan ini tertuang dalam Surat Nomor 4059/BSSN/BS/SE.02.01/07/2025 yang dikeluarkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sistem RME RSUD Asa Depok dikembangkan oleh DNA Artera Tech, sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Indonesia dan dikenal atas kiprahnya dalam menciptakan solusi digital inovatif, khususnya di sektor pelayanan publik, pemerintahan, dan kesehatan. DNA Artera Tech terus berkomitmen mendorong efisiensi, keamanan, dan akuntabilitas sistem digital melalui pendekatan berbasis teknologi yang adaptif dan berstandar nasional.
Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan sistem digitalisasi data pasien yang memuat seluruh riwayat medis secara terintegrasi dan terdokumentasi secara elektronik. Penggunaan RME bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan, mempermudah akses informasi medis oleh tenaga kesehatan, serta meminimalkan risiko kesalahan pencatatan.
Sementara itu, Tanda Tangan Elektronik (TTE) yang disediakan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN adalah solusi otentikasi dokumen digital yang memiliki kekuatan hukum setara dengan tanda tangan konvensional. TTE menjamin keaslian, integritas, dan keabsahan dokumen elektronik melalui sistem kriptografi yang aman dan tersertifikasi.
Dengan disahkannya integrasi TTE BSrE ke dalam sistem RME RSUD Asa Depok, manfaat besar langsung dirasakan oleh pihak rumah sakit dan pasien, di antaranya:
Legalitas Dokumen Elektronik: Seluruh rekam medis digital yang ditandatangani melalui TTE BSrE kini sah secara hukum dan dapat dipertanggungjawabkan.
Keamanan Data: Data pasien lebih terlindungi dengan sistem enkripsi dan validasi digital yang sesuai standar BSSN.
Efisiensi Administrasi: Proses verifikasi dokumen menjadi lebih cepat dan bebas dari risiko manipulasi manual.
Interoperabilitas Lintas Sistem: Integrasi ini membuka jalan menuju sistem kesehatan digital nasional yang saling terhubung secara aman dan andal.
Direktur Utama DNA Artera Tech, Deni Apriali, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah bentuk kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang modern dan terpercaya. “Integrasi TTE BSrE ke dalam RME bukan hanya lompatan teknologi, tetapi juga sebuah komitmen terhadap transparansi, keamanan, dan kemudahan pelayanan. Kami percaya ini adalah langkah penting menuju digitalisasi menyeluruh di sektor kesehatan Indonesia,” ujarnya.
Pihak RSUD Asa Depok juga menyambut positif pengesahan ini sebagai tonggak baru dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan tata kelola rekam medis rumah sakit.
Dengan integrasi ini, RSUD Asa Depok menjadi salah satu institusi kesehatan pionir di wilayah Jabodetabek yang secara resmi menerapkan TTE BSrE dalam sistem RME-nya — sebuah langkah penting dalam mendukung program digitalisasi kesehatan nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.